Cerpen Cinta karya Dayma
Cinta itu buta. Itulah yang terjadi pada diriku. Yang mencintai seorang laki-laki yang sepantasnya tidak aku cintai. Namaku Rina Dwiyanti atau sering dipanggil Dwi. Ku mengenal cinta dalam usiaku yang masih belia yaitu umur 13 tahun. Inilah cerita cintaku.... Ku mengenal cinta ketika ku duduk dibangku SMP saat itu ku sudah kelas IX semester 2. Ketika itu ada temen ku namanya Dhika. Dulu waktu masih kelas VIII kami tidak deket,, tegur sapa pun jarang. Yach bisa dibilang kita sama-sama cuek lah. Namun ketika kami sudah kelas IX, dia mulai berusaha mendekati ku dengan meminta nomor hp ku dengan temen-temenku. Dari situ kami mulai deket, sampai-sampai kami di gosipin pacaran. Padahal kami hanya berteman.
Ketika bulan Ramadhan tiba. Saat aku baru selesai berbuka, tiba-tiba Dhika sms aq. Aku membuka pesan di inbox ku. “ udah buka? “ aku tersenyum dengan smsnya. Segera ku bales “nhe baru saja selesai berbuka, law kamu sendiri?” lalu ku kirim kepadanya. Dan ku tinggalkan hp ku di meja belajarku, karena aku ingin sholat magrib. Selesai sholat magrib ku lihat di hp ku ternyata ada pesan baru dari Dhika. Segera ku buka dan ku baca “ nanti shalat terawih gak? “ Aku kembali membalasnya “ iya”. Dan gak lama ada balasan dari Dhika “ By the way, kamu sedang smsan ama siapa aja? “ segera ku balas smsnya.
Aku bertanya :
"smsan ma temen-temen, emang kamu sedang sms ma cpa??
Dhika balaz :
" ama kamu."
Aku tanya lagi :
"gk sms.a ma pacar kamu?
Dhika jawab :
"iya nhe lagi sms.a ma pacar ku."
Aku tak mengerti dengan pesan darinya segera ku balas kembali :
"ooo law bleh tau cpa pacar kamu?"
Dhika balaz :
" nhe orang yang lagi baca sms ini.
Aku bingung,, yang lagi baca sms ini kan aku, masa iya aku.. Aku balaz : " sejak kapan aku jadi pacar kamu??
Dhika menjawab :
"sejak saat ini,
Aku makin bingung, aku balaz :
"nembak aq aja gk pernah, ngaku-ngaku jadi pacar aku... enak aja !!
Dhika balaz :
"oke.. Dwi... kamu mau gak jadi pacar aku??
Spontan aja membuat ku terkejut. What....!!?? Dhika nembak aq. Terima apa gak ya?? fikir ku. Tapi akhirnya aku balaz : "aku mau jadi pacar kamu.”
Sejak saat itu kami jadian,,,, tepat ditanggal 27 dan tanggal itu gak akan pernah kulupakan. Apalagi dia cinta pertama dalam hidupku. Hari-hariku kini diselimuti dengan kegembiraan. Apalagi kami satu sekolah. Tapi walau kami satu sekolah, tapi kami kalau disekolahan tidak pernah menampakkan kami pacaran. Karena aku paling males kalau temen-temen ku tau aku pacaran dengan Dhika. Tapi bak kata pepatah " Serapat-rapat kita menyembunyikan bangkai itu, pasti bau juga". Yach akhirnya temen-temen ku pada tahu aku pacaran dengan dia.
Awal kami pacaran, aku sangat bahagia,, dia perhatian banget sama aku. Tapi itu gak bertahan lama. Karena aku selalu mendengar kalau dia punya pacar baru. Hati ku sakit mendengar berita itu, namun ku berusaha untuk tidak percaya begitu saja. Ku tanya kepada Dhika tentang masalah itu. Dia menjawab dia gak ada pacar baru. sebernarnya ku sulit untuk percaya sama dia, tapi ku berusaha. Karena ku yakin Dhika gak mungkin tega mengkhinati aku apalagi selingkuh dibelakangku.
Akhirnya ujian akhir pun datang. Di saat itu lah petaka datang kepada ku. Kami putus disaat awal ujian nasional. Disitu ku menangis sampai 2 hari. Kecewa, sedih, hancur perasaan ini. Tanpa alasan yang pasti dia memutuskan ku. Namun dihari ke-2 ku masih bisa tersenyum manis padanya, walaupun hati ini masih terluka. Tak lama ku dengar setelah dia putus dengan ku dia sudah punya pacar baru. Ya Tuhan,,, Terluka batin ini.. Ku berfikir "apa dosa ku Tuhan?? apa salahku padanya??". Namun ku tidak ingin berlarut-larut dalam kepedihan. ku berusaha untuk melupakannya. Tidak lama selang seminggu, satu hari mau perpisahan dia mengajak ku balikan. "Dwi,,, kamu mau gak jadi pacar aku lagi?" terserentak ku mendengar perkataannya. ku minta pertimbangan sahabatku "Ega,, gimana nich?? Dhika ngajak balikan,, terima apa gak yaaa...?" ku bertanya sama Ega sahabatku. Ega menjawab "terima ajalah dia,,".
Akhirnya ku menerimanya dan ku berharap padanya untuk tidak membuatku terluka lagi. Dia menyanggupinya. Setelah kejadian itu kami berpisah karena sekolah kami berbeda, namun itu tidak menghalangi untuk kami saling berkomunikasi. Ku berharap dia tidak mengulangi kesalahannya walaupun kami berjauhan.
Tapi apa,, Awal ku pulang untuk menyambut idulfitri bersama keluarga ku mendengar dia punya pacar baru, padahal dia masih berpacaran denganku. "Dhika, kamu pacaran ya ama Novi? tanyaku,, Dhika menjawab "Iya. Tapi sayang,, kami udah putus kok. lagi pula kami cuma main-main aja." Bagaikan tersambar api ku mendengar pengakuannya." Hanya main-main,,,!! walaupun cuma main-main,, tapi kamu tuh udah nyakitin hati aku.. emang aku kurang apa sich? Kamu gak mikir ya perasaan ku. Sakit Dhik,, Sakit baget.." Dhika menjawab. "Maafin aku Dwi,, aku gak maksud gitu,,, Sekarang aku udah putus kok ama dia, dia tu orangnya kegatelan banget."
Aku menangis,, rasanya gak sanggup lagi buat berkata-kata. Tapi karena ku masih cinta dan sayang sama Dhika. Aku minta dia berjanji agar gak ngulangin kesalahanya. " iya sayang. Aku janji gak akan ngulangin perbuatan itu lagi." Setelah itu semuanya berjalan dengan semestinya. Sudah 1 tahun kami pacaran. Disaat itu, dia memang menunjukkan kesetiaanya. Tapi disitulah hubungan kami berakhir.
Ku berfikir, aku telah salah mencintai Dhika. Dhika itu masih sepupuku. Dia itu Kakak sepupu ku,,, aku mulai menyesali semua ini, menyesali perasaan ini. Akhirnya suatu hari, ku bilang ma Dhika, "Dhika, aku mau ngomong bentar ma kamu." Dia menjawab " ya sayang,, mau ngomong apa?" ku kumpulin semua tenagaku untuk berbicara padanya "Dhika, terima kasih atas semua cinta dan kasih sayang yang kamu berikan sama aku. Terima kasih perhatiaan yang kamu berikan. Tapi mungkin ini semua harus diakhiri. Aku ingin kita jadi teman aja. " Dhika terkejut mendengar kata-kata ku " Dwi, kamu kenapa kok gini,,, " aku menjawab "Dhika... Kamu tu kakak sepupuku, dalam adat kita gk dibolehin kalau adek pacaran ma kakaknya apa lagi kakak sepupu.. Begitu juga dengan keadaan kita. aku janji walaupun kita gak pacaran lagi tapi kamu masih bisa panggil aku kaya' dulu. "Tapi Dwi,, aku tu masih sayang banget ma kamu,"
Dalam hati ku ku tersenyum,, namun semuanya harus diakhiri. Akhirnya dia merelakanku walau dengan berat hati. Ku sadari hubungan kami udah 1 tahun 5 bulan. Tapi ku sadar itu semua gak mungkin dilanjutkan. Sampai sekarang, walaupun kami sudah mempunyai pasangan masing-masing. Tapi ku tak pernah bisa melupakannya sedikit pun. Ku masih sangat mencintainya. Terkadang ku menyesali semua ini. Kenapa harus Dhika yang menjadi kakak sepupuku,, kenapa bukan yang lain. Tapi apa boleh dikata, semua sudah takdir. Ku harus menerimanya walaupun batin ini sakit.
Setiap kali ku bertemu dengannya, rasa sedih muncul dalam diriku. Tapi ku harus bisa menerima ini semua. " Dhika walaupun sekarang kamu bukan siapa-siapa aku lagi, tapi perlu kamu tahu cinta dan kasih sayangku tidak akan pernah pudar sampai kapanpun. Dirimu akan selalu dihati Dwi. Sampai ajal maut menjemputku. I LOVE YOU DHIKA."
itulah artikel Cerpen Cinta karya Dayma semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar